Tegal–Pada hari Rabu, (06/11), SD Al-Irsyad bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Debong Lor mengadakan kegiatan imunisasi untuk siswa-siswinya. Kegiatan imunisasi ini meliputi dua jenis vaksin, yaitu vaksin Diphtheria Tetanus (DT-TD) dan Human Papillomavirus (HPV), yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan perlindungan terhadap berbagai penyakit menular yang dapat memengaruhi anak-anak dan remaja.
Imunisasi Diphtheria Tetanus (DT) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit infeksi seperti difteri, tetanus. Sedangkan imunisasi TD merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT agar anak semakin kebal dengan jenis penyakit yang disebutkan sebelumnya. Imunisasi DT diberikan kepada siswa kelas 1 dan TD untuk siswa kelas 2, sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit difteri dan tetanus yang masih menjadi masalah kesehatan di beberapa daerah. Pemberian vaksin ini diharapkan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh para siswa, serta mengurangi angka kejadian penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian.
Imunisasi DT-TD ini dilakukan dengan cara yang aman dan nyaman, di bawah pengawasan tenaga medis dari Puskesmas Debong Lor yang berpengalaman. Sebelumnya, para orang tua telah diberitahukan tentang jadwal dan prosedur imunisasi melalui surat pemberitahuan yang disebarkan pihak sekolah.
Selain imunisasi DT-TD, pada kesempatan ini juga dilaksanakan vaksinasi HPV untuk siswa perempuan kelas 5. Vaksinasi HPV bertujuan untuk mencegah infeksi Human Papillomavirus yang dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita di kemudian hari. Pemerintah melalui program imunisasi rutin berharap dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks yang merupakan salah satu jenis kanker paling banyak dialami oleh wanita di Indonesia.
Vaksinasi HPV ini menjadi bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas dan berkelanjutan, dengan harapan bisa melindungi generasi muda dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan vaksinasi sejak dini. Seluruh prosedur vaksinasi dilakukan dengan cermat, dengan memerhatikan kondisi kesehatan setiap siswa sebelum pemberian vaksin dilakukan.
Kegiatan imunisasi berlangsung dengan lancar sejak pagi hari. Dimulai dengan pendaftaran peserta yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan singkat oleh tenaga medis. Setelah itu, para siswa dipanggil untuk menerima vaksin dengan pengawasan ketat oleh tenaga kesehatan. Setiap siswa yang selesai menjalani imunisasi diberikan informasi mengenai tanda-tanda efek samping yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya.
Pihak sekolah turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dengan menyiapkan ruang khusus untuk proses imunisasi yang nyaman bagi siswa. Para guru juga membantu mengarahkan siswa dan menjaga agar kegiatan imunisasi dapat berjalan dengan tertib dan teratur.