Solo–Perusahaan pendidikan terkemuka di dunia, Pearson, sukses menggelar seminar bertema “Revamping English Education: Empowering Learners for the Global Workplace” di Aston Hotel, Solo pada Sabtu, (02/11). Seminar yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 14.00 ini diikuti kurang lebih 150 peserta dari berbagai lembaga pendidikan rekanan Pearson di wilayah Jawa Tengah. Peserta yang hadir di antaranya terdiri dari unsur pengurus yayasan, kepala sekolah, tim kurikulum, serta para guru bahasa Inggris. Turut hadir pada kegiatan ini utusan dari SD, SMP dan SMA Al-Irsyad Kota Tegal.
Seminar ini bertujuan untuk mengembangkan metode pembelajaran bahasa Inggris yang lebih relevan dengan tuntutan global, sehingga mampu mempersiapkan para siswa agar siap bersaing dalam dunia kerja internasional. Pearson Indonesia menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Dr. Itje Chodidjah, M.A., Executive Chair of The Indonesian National Commission for Unesco; Mr. Iin Hermiyanto, Academik Lead CNL Books, serta Jason Polim, Country Head, Pearson Indonesia. Ketiganya memberikan wawasan mengenai strategi dan pendekatan pengajaran bahasa Inggris yang efektif dan berfokus pada pengembangan keterampilan praktis di dunia profesional.
Melalui seminar ini, Pearson Indonesia berharap agar para guru dapat meningkatkan keterampilan pengajaran bahasa Inggris mereka. Dengan demikian, peningkatan kualitas pengajaran ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada kemampuan berbahasa Inggris siswa di sekolah, mempersiapkan mereka untuk berkomunikasi dan bekerja di lingkungan global.
“Kami berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Indonesia. Dengan pendekatan baru ini, kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya menguasai bahasa Inggris secara akademis, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam konteks profesional,” ujar Jason Polim.
Seminar yang diselenggarakan oleh Pearson Indonesia ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan kualitas pengajaran bahasa Inggris yang akan berdampak pada kesiapan siswa untuk menghadapi tantangan global.